watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

Cerita sexs
Kuperkosa guru sdku dulu

namaku Diki, aku saat ini berumur
20 tahun, aku sekarang masih kuliyah disalah satu
universitas ternama di Malang. Waktu aku masih
duduk dibangku SD aku pernah mempunyai
seorang guru wanita yang membuatku selalu
membayangkannya tiap malam. Dia bernama Bu
Diana, dia sudah mempunyai suami bernama Pak
Lukman yang juga seorang Guru. Dia adalah
orang di cerita dewasa ini.
Bu Diana dikenal oleh semua murid sebagai guru
yang otoriter, begitu banyak murid murid yang
takut bila dia yang mengajar. Tapi dimataku dia
adalah wanita yang perfect. Saat ini Bu
Dianaadalah seorang wanita yang berumur 31
tahun yang anggun, dia cantik, kulitnya putih,
hidungnya mancung, bibirnya merah delima,
rambutnya sebahu, postur tubuhnya tinggi, body
tubuhnya lumayan dan masih singset daripada
wanita 31 tahun lainnya. Sewaktu aku masih
duduk dibangku SD, tak sengaja sering terlihat BH
yang dipakai Bu Diana waktu dia sedang menulis
di papan tulis ataupun waktu dia sedang duduk.
Hal – hal itu yang membuatku terbayang – baying
setiap saat setiap waktu. Bisa dibilang masa
puberku waktu itu terjDiki karena sering
membayangkan aku ber cinta dengan Bu Diana.
Dasar anak – anak pikirku.
Setiap pulang dari malang aku selalu lewat depan
rumahnya, kulihat rumahnya selalu sepi. Mungkin
setiap aku lewat dia tak sedang berada diRumah.
Singkat cerita Waktu itu aku tiba dirumah pukul 12
malam. Aku sejenak duduk diruang tamu kulihat
dimeja ada sebuah undangan reuni dari sekolah
SD ku dulu. Besoknya aku datang ke tempat reuni
aku bertemu dengan banyak teman – teman SD
disitu. Kulihat Bu Diana juga hadir dalan a cara
tersebut. Ku lihat dia masih tetap cantik seperti
dulu. Dalam acara tersebut panitia reuni
mengadakan tour ke Bali dalam rangka ulang
tahun berdirinya sekolah. Kebetulan 1 minggu aku
libur kuliyah dan aku memutuskan untuk ikut
dalam tour tersebut. Pukul 4 sore a caranya
selesai. Aku segera menghampiri Bu Diana. Ku
jabat dan kucium tangannya seraya memberi
hormat padanya. Hanya beberapa menit kami
ngobrol. Kulihat yang lain sudah pada pulang. “Bu
nunggu siapa? Kok belum pulang? Nunggu
jemputan yah??” tanyaku sambil tersenyum kecil.
“iyah.. ibu nunggu jemputan anak ibu…”
jawabnya sambil membalas senyumku “loh
memang suami Bu Diana kemana kok anak ibu
yang jemput???” tanyaku lagi. “suami ibu lagi
melayat ke rumah temanya kedua anak ibu
dirumah tapi anak ibu yang sebaya dengan kamu
kuliyah diSurabaya dan tadinya dia mau pulang
dan sekalian jemput ibu gitu” “oh anak ibu kuliyah
diSurabaya ngekost yah bu???”kemudian hp di
tasnya Bu Diana berbunyi dan akhirnya dia
mengangkatnya. Beberapa detik pembi caraan ku
dengan dia terpotong dengan suara hp di tasnya.
“oh anak ibu kos disana dia Cuma pulang 1
minggu 1 kali. Tapi kali ini dia gak bissa pulang
karena banyak tugas di kampus….barusan dia
nelpon ibu” dalam hati ku berkata ini kesempatan
untukku untuk bissa menawarkan sesuatu pada
dia. “maaf bu Diana, kalau saya diperbolehkan
biarkan saya saja yang nganterin ibu pulang…
gimana bu???” “eeehhhmmm..gimana yah Di…
eehhmmm… yauda deh ibu mau”
Setelah sampai didepan rumahnya aku memintai
dia nomor HP. Kemudian waktu terus berlalu. 2
hari berikutnya aku berangkat ke Bali bareng
teman teman alumni yang ikut. Kulihat pula
ternyata Bu Diana ikut dalam tour ini. Aku segera
berpindah duduk disamping Bu Diana. “Bu suami
dan anaknya kok gak diajak…” “suami ibu dan
anak anak ibu pada gak mau ibu ajak… gak tau ni
padahal kan gratis” waktu terus berlalu kami
ngobrol cukup lama sampai tertidur dalam bus.
Ingin sekali kudekap tubuh mulus nya itu tapi
untung aku masih bissa mengendalikan diri
karena banyak orang didalam bus itu. Waktu
terus berjalan, akhirnya pukul 5 pagi aku dan
rombongan sekolah tiba di pantai sanur untuk
melihat sunrise. Pukul 10 pagi aku dan
rombongan tiba diHotel. Kebetulan aku dan
rombongan menginap diHotel yang mewah dan
berkelas tak heran kalau banyak orang kaya disitu.
Aku segera masuk kamar dan melepas kepenatan
dengan mandi dikolam renang. Saat mandi
dikolam renang tak sengaja kulihat Bu Diana
hanya mengenakan BH G- string berwarna hitam.
Karena kebetulan kamarku dengan kamar
BuDiana berdekatan hanya saja kamar Bu Diana
berada di lantai atas dan kebetulan juga Bu Diana
waktu ganti baju lupa menutup jendela dan
akhirnya terlihat dari bawah. ‘wwooow nafsu
birahi langsung memuncak., pemandangan
seperti itu membuat penisku yang tadi tidur
menjDiki bangun dank eras dan amat keras.
Dalam hati aku berkata “nanti malam aku harus
bissa masuk kekamar buDiana”
Malam pun tiba. Pukul 8 malam aku mengetuk
pintu kamar Bu Diana. Kuketuk beberapa kali tapi
gak ada yang membuka. Kemudian aku hendak
balik kekamarku, dan baru dua langka Bu Diana
memanggilku. “Ada apa Di??? “ kulihat Bu Diana
mengenakan baju tidur dan kulihat pula
rambutnya basah. Ternyata dia habis mandi.
“saya mau ngobrol sesuatu pada ibu gak papa
kan kalau saya masuk, maaf bu kalau saya
menggangu istarahat ibu” “ohhh… ya uda masuk
ajah” langsung aku mengunci pintunya tanpa
sepengatahuan Bu Diana. setelah didalam kamar
aku ngobrol beberapa kata dengan dia. Kemudian
aku bilang pada Bu Diana kalau aku suka
kepadanya dan sangat mengaguminya. “Bu aku
sangat ingin sekali memiliki kamu bu, tapi ibu
sudah bersuami dan ibu sudah punya anak, kalau
boleh memilih takdir aku ingin jDiki suamimu Bu”
langsung seketika Bu Diana kaget dan marah
dengan pengakuanku taDi. “Di…kamu gak boleh
sepeti ini pada Ibu…bagaimanapun juga Ibu ini
tetap Mantan Gurumu dan harus kau hormati dan
jangan mengada ngada tentang kata katamu taDi”
Aku segera mendekati tubuh Bu Diana. Terasa
sudah keras penisku tertahan oleh CD yang
kukenakan saat mendekati tubuhnya. Langsung
dengan cekatan kucium pipinya yang sebelah kiri.
“Astagfirullah Di…jangan…Di…” saat Bu Diana
melontarkan kata kata itu dengan nada marah dan
kesal tanpa panjang lebar langsung masih dalam
posisi berDiri aku memeluk tubuhnya bu Diana
dengan erat, segera kuciumi pipinya dan bibirnya.
“Di jangan Di….ibu mohon jangan” bu Diana
hanya marah tapi Dia tidak berontak seperti
adegan adegan perkosaan lain. Dia hanya
melarangku dengan kata – kata nya yang bernada
marah tapi Dia tak melawan bahkan tangannya
Diam tak berusaha mendorong tubuhku. Setelah
beberapa kali kuciumi pipi nya baik sebelah kanan
maupun kiri aku beralih ke lehernya yang putih
dan mulus. Kuciumi dengan lahap lehernya,
bahkan waktu itu aku mirip seperti orang
kesetanan yang bringas. Dengan cepat kuciumi
setiap lekuk leher bu Diana dengan bringas.
“stop..hentikan ini Di…kamu jangan kurang ajar
sama Ibu..aaaahhh…aaaahhh…hentikan
Di….aaaahhh” kudengar nada kata katanya yang
taDi seperti orang marah ternyata sekarang
berubah menjDiki lirih dan Diiringi dengan
desahan desahannya yang membuatku semakin
bringas dan liar menciumi lehernya. Aroma
wangi tubuhnya membuat penisku seperti ingin
keluar merobek CD. Sambil menciumi leher dan
bibirnya Segera aku melepas baju ku seDikit demi
seDikit hingga kuhanya mengenakan CD Kulihat
Bu Diana memejamkan mata sambil mendesah
dan melarangku melakukan itu. “Di…
jangan….Di….aaaaahhhhh….ini perbuatan dosa
Di….aaaahhhh….sekali lagi…ibu mohon………
aaaaaaahhhhhhh”
Setelah puas menciumi lehernya aku langsung
beralih menciumi bagian pundaknya sambil
mencoba melepaskan baju tidur yang Dia pakai.
“dasar….bajingan kamu…Di….hentikan…ibu
mohon….aaaaaaaaahhhhh…..Ibu gak mau Di….ini
dosa….….aaaaahhhhh….” Dia terus mendesah
sambil memejamkan mata. Tak lama kemuDian
Baju tidurnya terjatuh Dilantai, kulihat Dia
memakai BH G-string merah, kulihat BH G string
yang Dia pakai seperti terlalu ketat dan kekecilan
sehingga Payudaranya Dibagian atas seperi mau
menjumbul keluar. segera kusosor dengan lahap
pundak dan dadanya yang terlihat mulus.
Ditengah aksiku menciumi dadanya aku berkata
pada bu Diana “Bu aku ingin sekali ibu orang yang
pertama kali mendapatkan perjakaku ini,
cccccpppppccckkk….. jDiki aku mohon…
mmmmuuuuaaaachhhh…
mmmmhhhhcccchhh….. izinkan aku menjamah
tubuh ibu yang mulus ini… karena sejak SD aku
menantikan kesempatan seperti ini dengan kamu
Bu” langsung kuteruskan ciumanku ke pundak
dan dadanya yang mulus. “tapi kamu salah Di…
ibu ini hanya wanita tua berumur 31 tahun…
aaaaahhhh….tak pantas…kau perlakukan ibu sperti
ini….….aaaaahhhhh…. ibu tak ada bedanya
dengan ibu kamu senDiri….….aaaaahhhhh….
….aaaaahhhhh….hentikan hentikan Di….kamu
memang biadab….….aaaaahhhhh….dasar terkutuk
kamu….aaaaahhhhh….” setelah puas kumenciumi
dadanya kuciumi Payudaranya yang masih
terbungkus BH G-String berwarna merah. Saat
bibirku menyentuh tali BH nya. Aku benar benar
seperti orang kesetanan dan bringas, kulahap
dengan cepat hingga BH nya yang Dia pakai
basah karena air liurku. KemuDian sambil terus
menciumi payudaranya yang terbungkus BH aku
mencoba membuka kancing BH nya yang berada
Dibelakang punggungnya. Akhirnya tanganku
berhasil meraih kancing BH nya. Segera kutarik
dengan cepat terlepaslah BH yang Dia pakai dan
terjatuh DiLantai. Aku sangat kaget melihat ukuran
payudaranya saat BH nya ku buka ternyata
sangat montok dan besar, padahal dulu aku
mengira payudaranya ukuranya kecil serta biasa
saja, tapi setelah terpampang Didepanku
langsung dengan bringas,liar,lahap, bahkan
seperti orang kesetanan aku lagsung menciumi
kedua payudaranya yang montok itu baik kanan
ataupun kiri, seperti orang yang tak sabaran dan
tergesa gesa gaya ciumanku terhadap
payudaranya itu.
“….aaaaahhhhh….….aaaaahhhhh….
….aaaaahhhhh…. biadab kamu ….aaaaahhhhh….
….aaaaahhhhh….….aaaaahhhhh….
jangan….aaaaahhhhh….jangan….aaaaahhhhh….jaaaaaaaaaangaaaaaannn
Di” desahannya yang lirih sambil menegelus elus
dan memegangi kepalaku. Sangat lama sekali aku
menciumi kedua payudaranya. Tak henti hentinya
kuciumi berulang ulang payudaranya.
“mmmccchhhhh…mmmmmcccchhhh,…..”
terasa nikmat sekali terasa seperti Dipuncak
kenikmatan saat kuberulang ulang kumenciumi
kedua payudaranya. Setelah berulang kali kuciumi
kumenghisap payudaranya yang sebelah kanan
se cara bergantian baek kiri maupun kanan”
beberapa menit lamanya aku gak tahu yang
kurasa kulakukan ciuman Dipayudaranya itu
sangat lama dari pada yang ciumanku Dibagian
tubuhnya yang lain. Sambil terus menciumi dan
menghisap payudaranya yang montok aku
mendorong tubuh Bu Diana ke ranjang besar dan
empuk itu. Bu Diana dan tubuhku terbaring Di
atas ranjang dengan posisi tubuhku Diatas tubuh
Bu Diana.
“….aaaaahhhhh….….aaaaahhhhh….
….aaaaahhhhh…. biadab kamu ….aaaaahhhhh….
….bangsat kamu aaaaahhhhh
jangan….aaaaahhhhh….jaaaaaaaaaangaaaaaannn
Di”
setelah cukup lama ku menciumi dan menghisap
kedua payudaranya aku beralih ke perutnya.
Kuciumi perut dan pusarnya sampai menuju
vaginanya yang masih terbungkus oleh CD G-
String Hitam. Kurasakan saat bibirku menyentuh
vaginanya yang ternyata sudah basah sekali.
Langsung sambil menciumi selakangannya yang
wangi kumelorotkan CD G-string hitam yang Dia
pakai hingga terlepas dan terjatuh ke lantai.
Kusosor dengan lahap vaginanya.
“….aaaaahhhhh….….aaaaahhhhh….
….aaaaahhhhh…. biadab kamu ….aaaaahhhhh….
….aaaaahhhhh….….aaaaahhhhh….
jangan….aaaaahhhhh….jangan….aaaaahhhhh….jaaaaaaaaaangaaaaaannn
lakukan, stop ibu gak mau berbuat
dosa….aaaaahhhhh….….aaaaahhhhh….
….aaaaahhhhh….” tak lama kemuDian Bu Diana
tak melarangku tapi Dia hanya mendesah
berulang kali “….aaaaahhhhh….….aaaaahhhhh…
setelah kumenciumi seluruh permukaan
vaginanya ku beralih kebawa terus dan terus
hingga jari kakinya. Sambil melepas CD yang
kukenakan aku menciumi betis dan kakinya.
Setelah kuciumi kaki dan jarinya aku naik keatas
tubuhnya lagi. KutinDih tubuh Bu Diana sambil
menancapkan penisku ke liang vaginanya. Kulihat
Bu Diana pasrah sambil memejamkan mata. Tak
lama kemuDian penisku terbenam tepat
DiVaginanya Bu Diana yang dari tadi sudah basah
sekali. Kugenjot tubuhku berulang kali.
“….aaaaahhhhh….….oooohhhhh….
….aaaaahhhhh…….
Dia Benar benar Dipuncak kenikmatan walau
berawal dari pemaksaan aku benar benar
manusia paling bahagia Di dunia waktu itu. Setelah
berulang kali ku menggenjot tubuhku, tak lamma
kemuDian kumerasakan ada yang menyembur
deras dari penisku menuju liang vaginanya
setelah air mani itu keluar dan menuju liang
vaginannya Bu Diana, aku menggenjot tubuhku
lagi berulang kali dengan ritme yang pelan.
Hingga air mani itu keluar berulang kali. Setelah
beberapa saat kemuDian aku merasa lelah sekali
setelah berulang kali melakukan genjotan.
Kulihat pula dari wajahnya Bu Diana kelelahan.
Kulihat Dia memejamkan matanya dan menoleh
kea rah kiri dan tak berani memandang wajahku.
Segera kutarik penisku dari vaginanya dan
kuberbaring Disampingnya sambil menciumi
payudaranya. Ditengah ciumanku aku minta maaf
pada Bu Diana ”Bu maafin aku… aku sudah
berbuat dosa pada ibu…sekali lagi maaf”
kemuDian aku mengambil selimut dan aku
berbaring Disamping Bu Diana sambil memeluk
tubuhnya yang mulus, kumenyelimuti tubuh
kami berdua dengan selimut yang tebal. Karena
udaranya sangat Dingin. Kami berdua tidur
bersama hingga pagi


Adult | GO HOME | Exit
1/2457
U-ON

inc Powered by Xtgem.com